Selasa, 29 Maret 2011

ANALISIS BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ANALISIS BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTS KELAS IX
(Berdasarkan Kriteria Greene dan Petty)



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buku teks adalah buku pelajaran yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan bidang studi tertentu yang merupakan buku standar ditulis oleh para pakar di bidangnya masing-masing yang dilengkapi dengan sarana pengajaran untuk menunjang sesuatu program tertentu dan tujuan instruksional tertentu.
Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran tertentu. Buku teks bahasa Indonesia merupakan buku teks yang berisi materi pelajaran bahasa Indonesia dan sebagai alat utama untuk keberhasilan proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia.
Buku teks memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan ingatan dan sarana khusus yang ada dalam suatu buku teks dapat menolong para pembaca untuk memahami isi buku.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX menunjang kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada siswa jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah, khususnya pada kelas IX.
Semakin baik buku teks maka semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. Buku teks bahasa Indonesia bermutu tinggi akan meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil pengajaran bahasa Indonesia. Agar buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, maka perlu mengetahui apakah buku teks tersebut bermutu tinggi. Untuk itu, perlu adanya analisis terhadap buku teks tersebut dengan berdasarkan kriteria tertentu.
Dalam makalah ini, penulis akan menganalisis buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX berdasarkan kriteria Greene dan Petty.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Bagaimana kriteria buku teks berkualitas tinggi menurut Greene dan Petty?
2. Bagaimana analisis buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX berdasarkan kriteria Greene dan Petty?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, ada beberapa tujuan yang dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi kriteria buku teks berkualitas tinggi menurut Greene dan Petty.
2. Mendeskripsikan analisis buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX berdasarkan kriteria Greene dan Petty.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Kriteria Buku Teks Berkualitas Tinggi Menurut Greene dan Petty
Menurut Greene dan Petty (1971: 545-8) ada sepuluh kriteria buku teks dapat dikatakan berkualitas tinggi, yaitu:
1. Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya.
2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.
3. Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya.
4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5. Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya; lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
6. Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya.
7. Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.
8. Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia.
9. Buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10. Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya.
(dalam Tarigan, 1993: 20-21).

B. Analisis Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Berdasarkan Kriteria Greene dan Petty
Analisis buku teks berdasarkan kriteria Greene dan Petty adalah sebagai berikut.
1. Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya.
Buku teks bahasa dan satra Indonesia untuk Smp/MTs kelas IX dapat menarik minat siswa. Hal ini ditunjukkan pada sampul/cover yang berwarna dengan gambar. Selain itu, buku tersebut dikemas dengan tulisan yang bervariasi, misalnya ada yang dicetak miring, ada yang menggunakan Time New Roman, ada juga yang dibuat di dalam kolom-kolom dengan latar berwarna.
2. Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX mampu menumbuhkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai macam soal dengan bentuk yang bervariasi, misalnya pencocokan jawaban, pemberian tanda centang dan instruksi-instruksi yang berbeda dan menarik sehingga memotivasi siswa untuk melakukannya. Contoh soal:
a. Pencocokan jawaban (hal 50)
Instruksi 1: Coretlah kata yang sama dengan kata di lajur kiri! Waktu kalian hanya 60 detik!
1) Hakim Hukum, hakiki, harkat, harga, hakim, hakikat.
Instruksi 2: Temukan kata di lajur kanan yang maknanya sama dengan kata di lajur kiri! Waktu kalian hanya 60 detik!
1) Hukuman Bangsi, sangsi, tangsi, sanksi, saksi.
Selain itu, ada instruksi yang menarik sehingga siswa termotivasi melakukannya. Misal, Ingat Jangan Menggerakkan Kepala Untuk Mengamati Setiap Kata, Cukup Gerakan Mata Yang Berubah!
b. Pemberian tanda centang (hal 53)
Instruksinya: Bubuhkanlah tanda centang jika pernyataan berikut merupakan tujuan dari penulisan teks di atas! Kerjakan tanpa membaca kembali teks bacaan!
1). Pengarang menginformasikan bahwa cita-cita Ellen Soebiantoro menduduki jabatan sebagai JAM Datun tercapai setelah meniti karier selama 35 tahun.
2). Pengarang memberikan contoh bahwa wanita yang memiliki pandangan dan sikap yang jelas di bidang hukum dapat menjadi jaksa yang baik dalam menegakkan keadilan.
3. Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX memuat ilustrasi yang dapat menarik hati siswa. Misalnya, pada subbab menulis kalimat tanya yang berhubungan dengan humor yang disukai terdapat instruksi (pada hal 64), siswa diandaikan berperan sebagai seorang wartawan majalah humor dan ditugasi untuk mewawancarai seorang tokoh.
Di dalam buku tersebut terdapat ilustrasi seorang siswa sedang mewawancarai seorang pedagang kaki lima, tergambar dengan jelas siswa mewawancarai tokoh tersebut. Ilustrasi tersebut menunjukkan kecocokan dengan topik yang dibicarakan sehingga memperjelas hal yang dibicarakan.
4. Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX sudah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik. Hal ini ditunjukkan pada kalimat yang digunakan dalam buku tersebut sesuai dengan bahasa siswa, kalimatnya efektif, tidak ambigu, sederhana, sopan, dan menarik sehingga mudah dipahami oleh siswa. Misalnya, kalimat di bawah ini (hal 17):
Untuk melengkapi kegiatan ini, pilihlah kelompok penampil terbaik! Tunjuklah tim penilai yang terdiri atas dua orang wakil dari setiap kelompok! Tim penilai harus bekerja secara jujur dan adil. Mintalah bimbingan guru jika mengalami kesulitan dalam penilaian! Gunakan rambu-rambu berikut!
5. Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya; lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX tidak hanya berhubungan dengan materi mata pelajaran bahasa Indonesia, tetapi juga mata pelajaran lain, misalnya terdapat wacana tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berjudul “Sukhoi Akan Demo Di Tanjung Perak Pada Puncak Peringatan Ke- 58 HUT Ini” (berisi tentang peluncuran pesawat tempur Sukhoi di kawasan Tanjung Perak, Surabaya). Sukhoi adalah pesawat/ jet tempur asal Rusia (hal 29).
Ada pula materi yang berhubungan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, misalnya pada wacana berjudul “Ellen Soebiantoro Tak Takut Memidana Mati” (berisi tentang riwayat hidup Ellen Soebiantoro sebagai penegak hukum) (hal 51).
Selain itu, juga materi yang berhubungan dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, misalnya pada wacana yang mengangkat judul “Kekeringan Lebih Berbahaya Daripada Banjir” (berisi tentang kekeringan di Indonesia yang berdampak pada sektor pertanian, energi, perekonomian) (hal 71).
6. Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini mampu menstimulasi dan merangsasng aktivitas siswa. Misal, pada subbab : Menuliskan hal penting dalam pidato dengan mengisi skema melalui diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok ini dapat menstimulasi, merangsang aktivitas siswa (hal 15). Contoh lain, pada subbab: Menampilkan pergelaran musikalisasi puisi secara bergiliran dalam kelas dan memilih penampil terbaik (hal 17). Hal ini dapat merangsang, menantang dan menggiatkan aktivitas siswa.
7. Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.
Di dalam buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini menjelaskan secara rinci pada topik yang diangkat. Misal, mengidentifikasi topik pidato melalui diskusi kelompok. Di sini dijelaskan cara memilih topik pidato yang aktual dan kontekstual, serta contohnya. Seperti di bawah ini (hal 3):
Bagaimana cara memilih topik pidato yang aktual dan kontekstual? Topik pidato aktual dapat dipilih dari masalah yang sedang menjadi perhatian masyarakat. Misalnya, bagaimana mengembangkan rasa percaya diri pada remaja. Adapun topik kontekstual dipilih dari manfaat isi pidato bagi pendengar. Isi pidato harus memberikan sumbangan yang positif bagi pendengarnya.
8. Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia.
Buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX sudah mencakup semua keterampilan berbahasa dan keterampilan bersastra sesuai dengan kurikulum KTSP. Misalnya:
a. Keterampilan berbahasa
- Memahami dan menanggapi isi teks bacaan (dari kemampuan mendengarkan).
- Menulis makalah sederhana (kemampuan menulis).
- Membaca makalah dan saling memberi saran (kemampuan membaca dan berbicara).
b. Keterampilan bersastra
- Membaca dan memahami kutipan cerpen (kemampuan membaca).
- Menulis naskah drama perorangan (kemampuan menulis).
- Mendengarkan pembacaan naskah drama dan menyampaikan saran perbaikan (kemampuan mendengarkan dan berbicara).
9. Buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
Di dalam buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini terdapat topik yang mengangkat nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya, topik pidato dengan skema isi pidato mengandung nilai sosial, seperti mengembangkan sifat suka menolong (hal 11).


Ada pula penekanan nilai-nilai agama, sosial, kesopanan pada subbab: membaca dua buah cerpen dan mendiskusikan isinya (hal 82-91). di dalam subbab tersebut mengambil contoh cerpen “Robohnya Surau Kami” dan “Anak Kebanggaan”. dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” lebih menekankan nilai-nilai agama, sedangkan cerpen “Anak Kebanggaan” mengandung nilai-nilai agama, sosial, dan kesopanan.
10. Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya.
Di dalam buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX ini perlakuan antara siswa satu dengan yang lain sama, tidak ada pembedaan. Misalnya, dalam kegiatan membaca dan membahas isi berita dari beberapa surat kabar melalui diskusi kelompok. Di sini terdapat instruksi:
Bagilah anggota kelasmu menjadi tiga kelompok! Setiap kelompok membaca satu teks! Bacalah sekali saja dengan cepat! Selanjutnya, kerjakan pelatihan di bawah teks!
Instruksi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan terhadap individu tertentu, baik dalam kemampuan, bakat, minat, dan lain-lain, serta topik-topik yang diangkat dalam buku teks tersebut tidak mengarah pada perbedaan-perbedaan individu (hal 29).
Selain dari sepuluh kriteria yang dikemukakan Greene dan Petty ada satu kriteria lagi, yaitu buku teks harus relevan dengan kurikulum yang berlaku.
Di dalam buku teks tersebut di susun relevan dengan kurikulum yang berlaku. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kesesuaian antara kompetensi dasar dengan materi/ topik-topik yang diangkat. Misal:
Kompetensi Dasar: Menulis teks pidato, ceramah, dan khotbah.
Materi/ topik/ kegiatan:
- Mengenali bagian-bagian teks pidato.
- Menuliskan slam pembuka dan penutup dalam berpidato.
- Menggunakan sapaan penghormatan dalam berpidato.
- Mengidentifikasi ciri isi pidato.
- Mendeskripsikan kosakata berantonim yang berhubungan dengan ciri kepribadian.
- Menentukan topik pidato secara perorangan.
- Menjabarkan topik pidato dalam bentuk skema dan membacakannya.
- Menuliskan dan membaca konsep teks pidato secara bergiliran dalam kelompok, serta menyampaikan penilaian.
- Memperbaiki penulisan naskah pidato.(hal 7-13)


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis terhadap buku teks bahasa dan sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas IX, penulis menyimpulkan bahwa buku teks tersebut memenuhi kriteria yang dikemukakan oleh Greene dan Petty, maka buku teks tersebut termasuk buku yang berkualitas dan terbukti bahwa buku tersebut telah memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 26 Tahun 2005 Tanggal 26 Desember 2005 sesuai yang tertulis di sampul/cover buku bagian belakang, serta sesuai dengan kurikulum bahasa Indonesia terbaru yang tertulis di sampul/cover dalam bagian belakang.


DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 1993. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
Nurhadi, dkk. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Erlangga.

3 komentar: